Articles by "Nusantara"
Tampilkan postingan dengan label Nusantara. Tampilkan semua postingan
Pendidikan Tak Mengenal Libur
Masa libur sekolah dimanfaatkan sebagian keluarga untuk mengajak putra putrinya berlibur. Terkadang liburan telah direncanakan jauh hari sebelumnya. Berbagai bekal dipersiapkan. Tak terkecuali bekal keuangan yang memadai. Bagi yang tak bepergian berlibur, mungkin akan menghabiskan waktunya di rumah. 

Ada yang bermalas-malasan. Bangun tidur kesiangan dan berbagi bentuk lainnya. Semuanya seakan menandakan bahwa masa libur lepas dari pernak-pernik pendidikan.

Pendidikan sebenarnya tidak mengenal masa libur. Pendidikan melekat pada setiap diri sepanjang nafas masih berhembus. Pendidikan sering kali direduksi pada pendidikan di sekolah saja. Perlu diingat kembali bahwa pendidikan meliputi pendidikan formal yakni persekolahan, pendidikan non-formal yang membekali pesertanya dengan pengetahuan dan keterampilan khusus, serta pendidikan informal yang dilangsungkan dalam keluarga dan lingkungan.

Peran pendidikan informal juga sangatlah penting. Ia merupakan pendidikan utama sekaligus penyangga pendidikan lainnya. Penanaman karakter yang tengah digiatkan di persekolahan haruslah didukung pula dalam keluarga dan masyarakat termasuk di masa libur.

BACA JUGA:
Karakter disiplin, religius, peduli lingkungan dan lainnya yang ditanamkan selama mengikuti pembelajaran di sekolah tentu penerapannya selama masa libur pun perlu berkesinambungan. Namun saat berwisata dimasa libur, kerab kali kita menemukan tumpukan sampah pengunjung. 

Pembiasaan membuang sampah di tempatnya di sekolah tak lagi diindahkan. Memang terasa aneh. Sampah yang berserakan tersebut tak jarang dari orang-orang bersekolah. Bukankah di sekolah telah diajarkan membuang sampah dengan benar? Menurut penulis, kebiasaan ini dapat menjadi salah satu penanda suksesnya bersekolahnya seseorang. Bukankah segala yang besar dimulai dari yang kecil?

Disiplin waktu yang telah dilatihkan dalam persekolahan janganlah sampai terbengkalai karena adanya pembiaran selama masa libur. Anak dibiarkan bermain game seharian tanpa mengindahkan jadwal ibadahnya. Tugas-tugas mandirinya terlewatkan. Pembiaran indisipliner inilah yang membuat anak merasa berat untuk kembali bersekolah, khususnya di hari-hari pertama masuk kembali sekolah.

Sebaliknya, guru pun harus berupaya menciptakan suasan pembelajaran yang menyenangkan layaknya berlibur. Sebagaimana dikemukakan diatas bahwa berlibur menjadi asyik karena dimulai dari perencanaan yang matang, bekal yang cukup dan pengalaman-pengalaman baru. Pembelajaran pun selayaknya demikian. 

Selain direncanakan dengan baik, bekal materi yang cukup, juga perlu membawa anak dalam pengalaman belajar yang mengesankan dengan berbagai inovasi kreatif guru yang tentu juga perlu perencanaan. Masa libur dapat pula dimanfaatkan dalam meningkatkan budaya literasi anak. Berbagai hal yang menarik perhatian anak dapat menjadi pemicu berpikir kritis. Berpikir kritis sangat dibutuhkan dalam era informasi digital.

Hal-hal yang menarik perhatian anak dapat pula dituliskan hingga menjadilah tulisan yang menarik untuk dibaca. Menulis menggunakan alat tulis di masa libur mungkin akan kerepotan. Tapi kini penggunaan teknologi informasi yang dibenamkan di gadget dapat memudahkan.

Dengan mengguna kan aplikasi Menemubaling (Menulis dengan mulut membaca dengan telinga) yang dikembangkan Mampuono, Sekjen IGI, menulis dapat semudah berbicara. Perangkat yang dapat diundah secara gratis pada playstore tersebut, dapat dengan mudah digunakan. Dengan membiasakan menulis, termasuk dimasa libur sekolah, maka budaya literasi dapat terus tumbuh subur. Pendidikan anak pun tidaklah libur.

Artikel ini merupakan opini yang ditulis oleh Musakkir, Ketua Ikatan Guru Indonesia Kabupaten Tana Tidung dan merupakan salah satu penulis aktif di Jaringan Media Radio Nasional.

EDITOR : ANDRI ARIANTO
Waduk Sermo Kulonprogo
Pernahkah kamu ingin coba destinasi lain, selain gunung atau pantai. Misalnya saja seperti waduk? Salah satu contohnya seperti, Waduk Sermo ini misalnya. Nah, waduk ini sendiri merupakan sebuah waduk yang berada di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Waduk ini sudah dibangun sejak tahun 1994 silam. Wah, cukup lama ya. Tapi baru ngetren sekarang, hal ini mungkin didukung karena kebutuhan wisata yang perlahan mulai berubah, sebab kini zamannya berbeda, jika dahulu wisatawan berlibur hanya untuk menenangkan diri dan menikmati pesona wisata tersebut untuk merefres otak. Tapi sekarang banyak wisatawan yang dating ke sebuah tempat wisata untuk mendapat spot menarik dan unik sebagai latar belakang foto selfie mereka. Salah satunya ya, Waduk Serno.

Banyak yang bilang bahwa Waduk Sermo dinilai sebagai bendungan terbaik di Indonesia karena sedimentasi yang ada di waduk sangat sedikit. Waduk seluas 21,3 kilometer persegi ini mampu menampung udara sebanyak 21,9 juta meter kubik.

Dan belakangan Waduk Serno dijadikan sebagai tempat wisata yang cukup menarik untuk di coba.

Lokasi dan Harga Tiket Waduk Sermo

Waduk yang berada di antara dua bukit dan pohon-pohon besar ini berlokasi  di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Untuk dapat sampai di tempat wisata ini, kamu bias mengambil arah dari jalan wates lurus saja terus sampai ketemu patung kuda di sebelah barat alun-alun kota. Kemudian di situ ada nama arah, pilihlah yang menuju ke Waduk Sermo.

Akses yang cukup mudah bukan?

Untuk harga tiket masuk per orang hanya dikenakan biaya Rp 2.000,- saja, bagi yang membawa speda motor cukup membayar Rp 1.000,-  untuk biaya parker.

Sebelum memasuki kawasan Waduk Sermo, dikenai retribusi masuk obyek wisata di pos TPR untuk mobil dikenai tarif Rp 3000 sedangkan bus dan truk Rp 5.000,-. Di area parkir, juga masih akan dikenai biaya Rp 1.500 untuk motor, Rp 3.000 untuk mobil dan Rp 5.000 untuk bus dan truk. Harga yang cukup terjangkau dan tidak menguras kantong.

Fasilitas Yang Tersedia Di Waduk Sermo
●    Rumah Panggung
Rumah yang berada di pinggir waduk dengan bangunan yang menarik. Bisa kamu jadikan latar belakang untuk mendapatkan spot foto yang unik.
●    Perahu
Tersedia perahu bagi pengunjung yang ingin mengelilingi keindahan Waduk Sermo. Untuk harga perahu Rp6.000/orang dan untuk yang ingin menyewa perahu Wisata Waduk Sermo Rp30.000/perahu.
●    Area Memancing
Bagi yang hobi memancing bisa melakukannya di sini. Tapi diarea tertentu yang nanti ditentukan oleh petugas Waduk Sermo. Karena ada area yang cukup berbahaya. Tetap berhati-hati ya.
●    Villa
Bagi yang ingin berlama-lama menikmati liburan ke waduk bisa menginap di villa sekitar Waduk Sermo.
●    Gardu Pandang
Ini salah satu spot yang bisa kamu jadikan buat berfoto-foto ria yaitu gardu pandang. Karena tempatnya berada di atas sekitar waduk.
●    TIM SAR
Sebenarnya Waduk Sermo bukan tempat wisata, tapi tempat pengairan irigasi yang digunakan untuk mengairi daerah sekitar. Karena tempatnya dikelola dengan bagus, menimbulkan kesan indah dan patut dikunjungi. Alhasil, dijadikanlah tempat wisata. Tempat ini cukup berbahaya. Tapi jangan khawatir, semua fasilitas yang disediakan, wisata alam waduk sermo juga di lengkapi dengan TIM SAR yang bertugas menjaga keamanan waduk, dan bersiaga apabila terjadi kecelakaan.
●    Warung Makan
Ada warung makan yang disediakan untuk mengisi perut anda. Sehingga anda tidak perlu repot-repot membawa makanan dari rumah ya.
●    Bengkel
Bengkel disediakan untuk berjaga-jaga jika ada pengunjung yang membutuhkan. Karena lokasi Waduk ini cukup sulit dijangkau dan jauh dari pusat kota.

Karena sebenarnya ini hanya tempat pengairan yang disulap menjadi tempat wisata. Waduk Serno sudah lama ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 November 1996. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat menjadi referensi liiburan kamu. Terimakasih sudah membaca dan selamat berlibur.

REDAKSI | ***
EDITOR : ANDRI ARIANTO
Batam, Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun mengatakan derajat kesehatan masyarakat Kepri dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Angka harapan itu terus meningkat. Indikator-indikator pembangunan kesehatan yang ditetapkan pemerintah dapat dicapai dengan baik.
“Kita berkewajiban memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Nurdin saat menerima kunjungan kerja Komite III DPD RI ke Kepri, di Graha Kepri Batam, Senin (2/4).
Menurut Nurdin, pembangunan kesehatan merupakan salah satu bidang prioritas di Kepri. Salah satu indikator yang dipergunakan dalam mengukur masyarakat yang sejahtera adalah derajat kesehatannya.
Pemprov Kepri memang memiliki misi untuk meningkatkan derajat kesehatan, kesetaraan gender, pemberdayaan masyarakat penanganan kemiskinan dan penyandang  masalah kesejahteraan sosial. Saat ini menurut Nurdin, beberapa indikator yang masih perlu mendapat perhatian serius antara lain terkait angkat kematian ibu, angka kematian bayi, dan angka kematian anak. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, kata Nurdin dibutuhkan langkah-langkah strategi dan upaya optimal.
Nurdin menegaskan, dia selalu memerintahkan Kadis Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana untuk melaporkan segala kegiatan tentang kesehatan di Kepri. “Jangan hanya memberi laporan ABS,” Katanya.
“Saya lebih senang diberi laporan ada kasus penyakit atau kekurangan gizi di Kepri sesuai keadaan. Daripada saya dilaporkan semua beres pak! Tapi pada kenyataannya banyak kasus di daerah. Malu saya jika berkunjung ke daerah,” kata Nurdin.
Kunjungan DPD RI memang dalam rangka inventarisasi materi tentang RUU Kebidanan. Pada kesempatan itu, Nurdin mengharapkan peran  bidan bisa lebih maksimal.  Sebagai pelayanan kesehatan, bidan memiliki peran tugas yang tidak mudah. Utamanya dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak.
Nurdin memastikan, tugas yang tidak mudah tersebut harus bisa dilaksanakan dengan baik.  Menurut Nurdin, adanya penyusunan RUU ini  kebidanan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mengoptimalkan peran bidan dalam pembagunan kesehatan.
Hadir pada kesempatan tersebut dari DPD dengan Ketua Tim H Dedi Iskandar Batubara, Muhammad Nabil, Emikia Contessa, Bahar Buasan, H Rafli, Abdul  Aziz dan Muhammad Rahman.
Sementara dari Kepri hadir Asisten Ekbang Syamsul Bahrum, Kadis Kesehatan Tjetjep Yudiana, Karo Hukum Pemprov Kepri Heri Mokhrizal, Karo Humas Protokol dan Penghubung Nilwan, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Kepri Yulianti, Direktur RSUD Embung Fatimah Drg Ani Dewiyana dan Asisten Ekbang Pemko Batam Gintoyono.
Batam - AKBP Ucok Lasdin Silalahi resmi dilantik sebagai Kapolres Tanjungpinang menggantikan AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro yang dimutasi pada jabatan baru sebagai Pamen Bareskrim Polri.
"AKBP Ucok dipindahkan dari jabatan lama Kapolres Lingga menjadi Kapolres Tanjungpinang dengan harapan dapat menciptakan suasana yang kondusif pada pelaksanaan pilkada serentak di tahun 2018," kata Kapolda Kepri, Irjen Pol Didid Widjanardi, di Batam, Kamis.

Kapolda menjelaskan, serah terima jabatan ini janganlah dipandang suatu acara yang bersifat formalitas dan seremonial biasa, melainkan harus dilihat sebagai suatu upaya institusi Polri dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja kesatuan untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks.

"Tujuannya agar pengelolaan organisasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien, guna menuju perubahan yang lebih baik," kata Didid.

Dalam menghadapi dinamika potensi kriminalitas di wilayah hukum Polda Kepri, diharapkan mampu mengakomodir semua fenomena yang timbul dengan menampilkan suatu struktur organisasi kuat dilandasi pemikiran profesional, bermoral, dan modern.

Hal tersebut, kata dia, dapat dimunculkan apabila segenap pimpinan dapat bersinergi dalam suatu tim menanggalkan kepentingan pribadi atau kelompok untuk membawa organisasi yang berorientasi kepada pelayanan masyarakat.

"Untuk jabatan sebagai Kapolres Lingga saat ini dipercayakan oleh AKBP Joko Adi Nugroho yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubditregident Ditlantas Polda Kepri," kata dia.

Karo SDM Polda Kepri, Kombes Pol Djoko Susilo menambahkan, selain dari pergantian jabatan Kapolres Tanjungpinang dan Lingga, sejumlah perwira menengah di Kepolisian Daerah Kepulauan Riau juga terjadi pergeseran.
Adapun pejabat yang menjalani serah terima jabatan di Lobi Utama Mapolda Kepri itu adalah Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Budi Suryanto yang dimutasi pada jabatan baru sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan.

"Penggantinya adalah AKBP Rustam Mansur yang sebelumnya menjabat sebagai Wadirreskrimsus Polda Jabar," katanya.

Selanjutnya, Kombes Benyamin Sapta yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid TIK Polda Kepri kini dipercaya sebagai Direktur Polisi Perairan dan Udara Polda Kepri, menggantikan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun yang dimutasi pada jabatan baru sebagai Kabagbanops Rokorwas Bareskrim Polri.

"Untuk jabatan yang ditinggalkan Kombes Benyamin kini digantikan oleh AKBP Set Stephanus Lumowa yang sebelumnya menjabat sebagai Dir Tahti Polda Papua," lanjutnya.

Kapolres Karimun AKBP Agus fajaruddin juga dimutasi pada jabatan baru sebagai Wadirlantas Polda Jambi. Sementara penggantinya adalah AKBP Hengky Pramudya yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagdalpers Ro SDM Polda Kepri.
Antara.com
Medan(restorasitoday.com): Kalangan Anggota DPRD Sumut mempertanyakan munculnya nama Irjen Pol Martuani Sormin sebagai Plt Gubsu. Sebab, T. Erry Nuradi yang saat ini masih menjabat Gubsu hingga Juni 2018 tidak ikut dalam kompetisi Pilgubsu 2018. Kalau diganti segera itu aneh saya rasa, karena masa tugas Pak Tengku Erry Nuradi habis bulan Juni kalau tidak salah tanggal 16. Tapi mungkin Pati Polisi itu disiapkan untuk bulan enam ke atas, karena jabatan gubernur sudah kosong sampai dilantiknya gubernur terpilih,” kata Ketua Komisi A DPRD Sumut HM. Nezar Djoeli, Kamis (25/1).

Wakil Ketua Komisi A Muhri Fauzi Hafiz juga merasa aneh dengan adanya Plt Gubsu jika dilakukan sebelum bulan Juni 2018. “Ini jadi tanda tanya juga sama kita. Melihat kondisi ini komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara, perlu memanggil saudara Gubernur melalui pejabat terkait untuk mengetahui duduk perkara masalahnya,” ujar Muhri. Soal berita yang beredar, lanjutnya, pihaknya akan mengirimkan surat guna konfirmasi kepada Pemerintah Pusat soal Pj Gubernur.

Kedua, tahapan-tahapan selanjutnya kita akan mengundang kehadiran gubernur melalui pejabat terkait untuk mengetahui aturan yang shahih soal pejabat gubernur. “

Ketiga, jika ada hal yang kita anggap dilanggar oleh pemerintah pusat kita akan membuat perbandingan,” tegasnya. Begitu juga dengan Hanafiah Harahap dari Fraksi Golkar DPRD Sumut. Menurutnya juga aneh dan gagal paham jika jabatan Gubsu di Plt-kan sebelum masa tugas T. Erry Nuradi habis. “Aneh dan gagal paham aku memaknai penunjukkan Pati Polri tersebut. Sebaiknya kita tunggu penjelasan pemerintah dalam hal ini Kemendagri,” imbuhnya

Namun, lanjutnya, memang sampai 17 Juni 2018 belum juga dilantik gubernur terpilih maka konsekuensinya harus ada pejabat gubernur. “Tapi bisa saja lebih cepat atau lebih lambat dari tanggal 17 Juni 2018. Kita tunggu tahapan kerja dan penjelasan KPU Sumut. Tentu sebelum 17 Nuni 2018 harus ada pejabat gubernur sampai dengan waktu pelantikan gubernur terpilih,” pungkasnya.

Sr/Ant
Batam(restorasitoday.com) -  Bertempat di gedung Pemko Batam Ruangan Embung Fatimah Lantai IV Batam Centre, Rabu (17/1/2018) sekitar pukul 10.00 wib. Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam bersama transportasi online dan transportasi Konvensional dengan agenda kejelasan kehadiran transportasi online di Batam berimbas kekisruhan yang berkepanjangan,

Turut hadir hadir antara lain :-
Bpk H. M. Rudi, SE, MM (Walikota Batam)
- Bpk Nuryanto SH MH (Ketua DPRD Kota Batam)
- Kombespol Hengky, SIK, MH (Kapolresta Barelang)
- Kolonel Laut Iwan Setiawan (Danalanal Batam)
- AKBP Muji Supriyadi S.H Sik.M.H (Wakapolresta Barelang)
- Bpk Roch Adi Wibowo SH MH (Kajari Kota Batam)
- Drs. Yusfa Hendri, M.Si (Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam
- Mayor HT Saragih
- Bpk Budi Mardiyanto SH (Ketua Komisi I DPRD Kota Batam)
- Mayor Imran (Dan PM Kota Batam)
- Kompol Irham Halid, SIK (Kasat Intelkam Polresta Barelang)
- Kompol Firdaus (Kapolsek Batam Kota)
- Kompol I Putu Bayu (Kasat Lantas Polresta Barelang)
- Kompol Daily Munthe (Kasat Binmas Polresta Barelang)
- Perwakilan FKPTPB (Forum Komunikasi Pengemudi Taxi Pelabuhan Barelang)
- Perwakilan Asosiasi Driver Online

Usai menghadiri acara rapat dengan OPD, Ketua DPRD Batam Nuryanto SH,MH mengatakan bahwa keputusan rapat bersama taksi online tidak bisa beroperasi dulu, menunggu perintah dari Gubernur Provinsi Kepulauan Riau.

“ kita sudah sepakat dengan taksi online untuk sementara tidak beroperasi dulu,” kata Nur
Lanjut Nuryanto, pemerintah daerah akan merekomendasikan hasil rapat hari ini kepada Gubernur Kepri supaya pihak provinsi mempertimbangkan dan memberikan perintah kepada Pemko Batam.


Rdk
Bintan, RN - Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan melalui Dinas Sosial Kabupaten Bintan menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) Pesisir dan KUBE sebesar 1,7 Milyar Rupiah kepada 47 KUBE dan 400 UEP di Kabupaten Bintan. Hal tersebut dilakukan pada saat Agenda Kegiatan Pembinaan UEP Pesisir dan KUBE di Aula Kantor Bupati Bintan , Kamis pagi (16/11).

Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos mengatakan bahwa hal ini merupakan suatu program yang sangat menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Dimana, komitmen Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat untuk secara bersama-sama dalam usaha pengentasan kemiskinan.

"Ini usaha bersama, dimana Pemerintah menginginkan pengentasan kemiskinan melalui berbagai program yang dapat menyentuh langsung seluruh lapisan  masyarakat. Kita juga bersyukur, beberapa waktu lalu menerima informasi dari BPS Kabupaten Bintan bahwa Tingkat Kemiskinan mulai dari Tahun  2015, 2016 dan 2017 mengalami penurunan dari 6,4% menjadi 6,01% " ujarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos juga menuturkan bahwa kiranya masyarakat yang menerima bantuan tersebut hendaknya dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Gunakan dan manfaatkan semaksimal mungkin bagi kepentingan kemajuan usaha perekonomian masyarakat. Kita juga meminta, agar para pendamping KUBE mampu menjalankan tugas dengan memberikan bimbingan dengan sebaik-baiknya " ujarnya saat menyerahkan Bantuan disaksikan Direktur Penanganan Fakir Miskin Wilayah Pesisir, Pulau Pulau Kecil dan Perbatasan Antar Negara Kemensos RI Ibu Akifah Elansari, Wakil Bupati Bintan Drs H Dalmasri Syam, Ketua DPRD Kabupaten Bintan Nesar Ahmad dan Pimpinan BNI Cabang Tg Pinang Nasri Indra.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bintan Naharudin mengatakan bahwa Tahun Anggaran 2017, melalui Dana APBN dalam Program penanganan Fakir miskin , dari total 47 KUBE dan 400 UEP yang diserahkan dengan rincian ; Kube APBN Pedesaan berjumlah 23 KUBE dengan total anggaran 444 Juta Rupiah, Kube APBN Jasa e Warong dengan total 4 KUBE dengan Anggaran 120 Juta Rupiah, KUBE  Dekon Perdesaan 20 KUBE dimana masing-masing menerima 20 Juta Rupiah dan total anggaran 400 Juta Rupiah serta KUBE UEP Pesisir berjumlah 400 UEP dimana masing-masing menerima 2 Juta Rupiah dengan total keseluruhan berkisar 800 Juta Rupiah.

"Selain itu kita menyerahkan bantuan Ritalahu sebanyak 75 Rumah melalui Anggaran APBN sebesar 1,125 Milyar Rupiah , dimana setiap rumahnya menerima Anggaran berkisar 15 Juta Rupiah," katanya.

REDAKSI