Articles by "Gallery"
Tampilkan postingan dengan label Gallery. Tampilkan semua postingan
Restorasitoday.com : Direktorat Jenderal Pajak memberikan empat pilihan bagi wajib pajak yang akan melapor Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, pertama datang langsung ke kantor pelayanan pajak (KPP) atau kantor pelayanan penyuluhan dan konsultasi perpajakan.

Kedua, dikirim melalui pos ke KPP, ketiga dikirim melalui jasa ekspedisi atau kurir ke KPP terdaftar, dan keempat dengen e-filing.

E-filing adalah suatu cara penyampaian SPT secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak atau Penyedia Layanan SPT Elektronik atau Application Service Provider (ASP).

Dengan e-filing, pelaporan SPT bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Bagi Anda yang belum pernah melaporkan pajak dengan e-filing, berikut beberapa tahapan yang harus ditempuh.

1. Wajib pajak harus memiliki alamat email dan nomor ponsel yang masih aktif. Jika tidak punya email, silakan buat.

2. Permohonan aktivasi EFIN (Electronic Filing Identification) yang digunakan untuk mengaktivasi akun e-filing. Aktivasi EFIN bisa dilakukan dengan mendatangi KPP terdekat.

3. Kunjungi dan daftar di djponline.pajak.go.id dan buka email untuk melakukan aktivasi akun.

4. Setelah akun diaktivasi melalui email, masuk lagi ke djponline.pajak.go.id dengan menggunakan NPWP dan password DJPonline yang baru dibuat.


5. Klik menu e-filing, pilih buat SPT, pilih jawaban dan isikan formulir sesuai dengan kondisi sebenarnya.

6. Setelah isian dan formulir diisi lengkap, klik persetujuan, lalu ambil kode verifikasi dengan pilihan pengiriman melalui email atau sms.

7. Buka kode verifikasi yang telah dikirim melalui email atau sms, kemudian masukkan ke kolom kode pengiriman dan klik 'Kirim SPT'.

8. Buka email dan pastikan Anda sudah menerima Tanda Terima Elektronik SPT Tahunan. Silakan cetak dan disimpan.

9. Jangan lupa untuk menyimpan: NPWP, nomor EFIN, alamat email dan password, serta password DJP online yang akan digunakan untuk melaporkan SPT tahun berikutnya.

E-filing bisa digunakan bagi wajib pajak yang hendak menyampaikan laporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (1770, 1770S, 1770SS) maupun SPT Tahunan PPh Badan (1771). Untuk jenis SPT 1770SS dan 1770S disediakan formulir pengisian langsung pada aplikasi e-Filing.

Sementara untuk penyampaian laporan SPT pajak lainnya terutama jenis SPT 1770 maupun 1771, e-Filing di DJP Online menyediakan fasilitas penyampaian SPT berupa ungggah SPT yang telah dibuat melalui aplikasi e-SPT maupun e-FORM.



SPT yang telah dibuat melalui aplikasi-aplikasi tersebut dapat disampaikan secara online tanpa harus datang ke KPP.

Wajib pajak juga dapat menyampaikan SPT secara online melalui salah satu ASP yang telah ditunjuk Direktur Jenderal Pajak yaitu:

1. www.spt.co.id
2. www.pajakku.com
3. www.eform.bri.co.id
4. www.online-pajak.com

Apabila terjadi error saat penggunaan e-filing, dapat mengecek Daftar Kode Error yang telah disusun Ditjen Pajak untuk meperoleh informasi mengenai cara penanganannya.

Batam : Dansat Brimob Polda Kepri Kombes Pol. Mohamad Rendra Salipu, S.I.K.,M.Si. Bersama para PJU Polda Kepri mengikuti Kegiatan Gowes Bersama Bapak Wakapolda Kepri Brigjen Pol Drs Yan Fitri Halimansyah, MH
dan juga turut dihadiri Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Lema  beserta Pejabat Korem 033/Wira Pratama serta Instansi terkait bersama elemen Masyarakat
di Kabupaten Bintan, 

 
Rute gowes pada event ini dimulai dari Pelabuhan Bulang linggi Tg Uban hingga finish di Padi Mas Resort dengan total jarak yang ditempuh sejauh 59 KM, kemudian dilanjutkan acara ramah tamah yang digelar di SPE Serumpun Padi Mas Resort- Trikora 4 dan ditutup dengan kegiatan penanaman pohon dalam rangka Implementasi Kebijakan Kapolri "Polri Peduli Penghijauan - Gerakan Penanaman Pohon".

Kegiatan ini dikemas dengan baik oleh TNI, Polri dan masyarakat yang menyatu dalam suasana kekeluargaan dan keakraban. Melalui adanya kegiatan ini diharapkan semakin meningkatkan sinergitas TNI-Polri dan Masyarakat guna terjaga dan terpeliharanya situasi Kamtibmas yang aman tertib dan lancar di Provinsi Kepulauan Riau.


(Lewi ginting)

Batam - Parsadaan Pomparan Raja Naiambaton (Parna Indonesia) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2018 dan Ulang Tahun ke-35 Parna  Kota Batam. Rakernas di Hotel Harmoni One, Sabtu (5/5/2018), sedangkan ulang tahun, Minggu (6/5/2018), di Gedung Sport Hall Indoor Stadion Tumenggung.


Ketua Umum Parna Indonesia, Letjen TNI (Purn) Cornel Simbolon  mengatakan, pelaksanan Rakernas ini adalah pertama sejak dilantik kepengurusan baru Parna Indonesia. Rakernas merupakan ajang konsolidasi pengurus pusat dan daerah, di samping menyamakan visi dan misi.
“Juga untuk menggali seluruh potensi yang ada di pomparan (keturunan Raja Naiambaton) yang bisa digerakkan untuk mengembangkan organisasi. Dan tentu untuk mengembangkan para warga pomparan dari sisi SDM, pengembangan pendidikan, ekonomi dan lain-lain,” ujar Cornel.
Sekjen Parna Indonesia, Martuama Saragi, menambahkan, materi yang akan dibahas dalam Rakernas, di antaranya rencana pokok-pokok program, penyempurnaan AD/ART, rencana pesta bolon Parna Indonesia dan pembangunan tugu, parhutaan dan pusat budaya Parna di Samosir.
Cornel melanjutkan, pembangunan tugu, parhutaan dan pusat budaya Parna ini sebagai situs sejarah yang semakin mempersatukan dan kekompakan pomparan Parna.
“Mudah-mudahan pada periode kepengurusan baru ini sudah akan terlaksana pembangunan tugu dan parhutaan Parna,” ujar Cornel.
Ketua panitia Rakernas, Jumaga Nadeak, mengatakan, sebagai tuan rumah Rakernas adalah Punguan Parna Batam. Peserta perwakilan Parna seluruh provinsi di Indonesia.
Kita doakan acara Rakernas I Parna Indonesia berjalan dengan lancar.
Red
Jakarta, RN - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan produk bahasa yang ditujukan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai pihak penyusun KBBI menyadari perlunya masukan, baik berupa tanggapan, kritik, maupun saran dari masyarakat untuk kesempurnaan KBBI. Melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbud mengadakan kegiatan Lokakarya Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima di Aula Gedung Samudra, Kantor Badan Bahasa, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Lokakarya Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima diikuti sekitar 40 orang yang berasal dari beragam kalangan, yakni jurnalis, penulis, penyuluh bahasa, peneliti Badan Bahasa, guru, dosen, editor bahasa, dan mahasiswa. Lokakarya ini bertujuan mengajak anggota masyarakat untuk menelaah konten atau bahan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima yang telah disusun oleh tim penyusun KBBI V.

Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Hurip Danu Ismadi mengatakan, KBBI menjadi acuan penting dalam penggunaan bahasa. Setiap bulannya, pengguna KBBI selalu bertambah. Hingga saat ini, sudah lebih dari lima juta orang yang mengakses KBBI secara daring.

“Pemutakhiran KBBI didasarkan pada komitmen kita untuk terus memperbaiki KBBI. Kami membutuhkan masukan, ide baru, dan kata baru, serta KBBI harus dimutakhirkan, mengingat bermunculannya kata-kata baru di sekitar kita,” ujarnya saat membuka Lokakarya Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima di Aula Gedung Samudra, Kantor Badan Bahasa, Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Lebih lanjut Hurip menuturkan, terdapat tiga strategi dalam memutakhirkan KBBI, yakni terkait dengan isi KBBI, cara kerja editor, dan cara penyajian KBBI.  Berdasarkan data statistik yang diperoleh tim KBBI V, sampai saat ini ada sekitar 4.814 konstribusi bahasa daerah dalam KBBI V.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan di Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Bahasa, Dora Amalia mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari lokakarya sebelumnya, untuk meminta saran dan kritik dari para pakar, baik dari segi format maupun pengolahan entri, terutama dalam penyeleksian entri dan pendefinisian. “Pemutakhiran KBBI dilakukan selama enam bulan sekali jatuh pada April dan Oktober setiap tahun,” katanya.

Lokakarya Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima terdiri dari dua sesi, menghadirkan enam narasumber, yaitu Apolonius Lase dari Kompas, Fadjriah Nurdiasih dari liputan6.com, Habib Rifai dari Detikcom, Priyantono Oemar dari Republika, UU Suhardi dari Majalah Tempo, dan Wakhid Nur Effendi dari Majalah Tren Kebaya.

Apolonius Lase dari Kompas mengapresiasi Badan Bahasa Kemendikbud yang telah menyelenggarakan lokakarya ini. Ia juga mengapresiasi KBBI yang menurutnya sudah cukup bagus. “Kehadiran KBBI bagi kami sangat penting. Kami di Kompas selalu mengacu kepada KBBI,” katanya.

Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan