Bandung, RESTORASI TODAY. Com – SMPN 1 Majalaya Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, telah mengadakan kegiatan study pada awal Februari 2024 lalu ke Jogja, dengan kutipan dikenakan per siswa nya sebesar satu juta rupiah. Disinyalir diwajibkan kepada pada siswa kelas 8 dan 9.


Diduga study tour itu, diadakan oleh Oknum kepala sekolah secara sepihak, tanpa melakukan rapat dengan orang tua siswa.


beberapa orang tua kaget atas keputusan sepihak yg dilakukan pihak sekolah. Sebab ucap narasumber dengan meminta namanya tidak dipublikasikan, mengatakan mereka tiba tiba mendapatkan surat dari anaknya tantang program studi tour ke Jogja tanpa ada pemberitahuan atau rapat dengan orang tua sebelumnya, jelasnya.


Disamping itu narasumber juga mengatakan siswa yang tidak mengikuti study tour, tidak akan mendapatkan nilai atau disinyalir mendapatkan ancaman dari sekolah dengan tidak diberikan nilai.


Narasumber juga menambah jumlah siswa yang berangkat menggunakan Bus sebanyak 10 Bus ke Jogja atau sekitar 500 siswa dan dalam waktu berdekatan pihak sekolah juga  mengadakan study tour ke jakarta bagi kelas 7 pada 21 Februari 2024 dengan kutipan Rp. 750.000 per siswanya.


Dia pun menambahkan kembali, study tour hampir setiap tahun di adakan bahkan dalam tahun 2024 dua kali diadakan. Dia berharap kepada Dinas Pendidikan untuk mengevaluasi kembali studi tour ini sebab menurutnya memberatkan orang tua siswa apalagi dimasa sulit ini.


Agar berita yg beradar tersebut tidak jdi konsumsi publik, tim kami pun berusaha mengkonfirmasi langsung hal tersebut kepada kepsek maupun pihak sekolah pada tanggal 15 maret 2024,, tp tim kami tdk bisa bertemu dengan kepsek, justru tim kami mendapat jawaban yg janggal dari pak Rustandi selalu security sekolah dengan mengatakan fakta diatas benar adanya dan permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan salah satu media. 


Dikarenakan tim kami merasa janggal dengan jawaban security sekolah, tim kami pun menerbitkan surat konfirmasi kepihak sekolah pada tanggal 26 maret 2024 , yg langsung diterima pak kepsek Yohana Satra, sesuai dengan deadline yg ditentukan, pak kepsek pun berjanji akan memberi jawaban secara tertulis maupun via whatsapp. 


Hingga berita ini ditayangkan, Kepala sekolah SMPN 1 Majalaya Yohana Satra saat begitu juga dengan Humas nya. tdk memberi tanggapan apapun seolah olah beliau kebal hukum dan melecehkan insan pers.



(Tim)

SINAR KEPRI

SINAR KEPRI

Web Portal Sinar Media merupakan sarana penyaji informasi umum yang aktual dan terpercaya. Dengan komitmen memberikan sajian yang khas dan bermutu kepada masyarakat Kepulauan Riau, Manajemen Sinar Kepri Media senantiasa bekerja secara proffesional serta menjunjung tinggi kode etik jurnalistik

Post A Comment:

0 comments: