Batam : Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak, SH, beserta Komisi I DPRD Provinsi Kepri menyampaikan apresiasinya
terhadap Polda Kepri dalam kesiapan Polda Kepri dalam Pilkada di
Tanjungpinang serta pengungkapan penyelundupan Sabu seberat 1,6 ton yang
di tangkap di wilayah perairan Provinsi Kepri. Hal tersebut diungkapkan
Rombongan DPRD Kepri saat Kunjungan Kerja ( Kunker) dan Silahturahmi di
Restaurant Seafood Rezeki Nongsa sekira pukul 12.30 Wib, Senin
(19/3/2018).
Selain menyampaikan apresiasi atas kinerja Polda Kepri, Ketua DPRD
Provinsi Kepri dan rombongan juga menyampaikan mendukung langkah Polda
Kepri dalam rancangan Peningkatan Tipelogi Polres Tanjungpinang.
" Peningkatan tipelogi Polres Tanjungpinang perlu dilakukan.Hal itu
untuk mengantisipasi kasus-kasus besar besar kedepan yang bisa saja
terjadi di Kota Tanjungpinang, " ujar Jumaga Nadeak, SH, Ketua DPRD
Kepri.
DPRD Provinsi Kepri selanjutnya berharap Kapolda Kepri dan jajaran juga
menyelidiki terkait informasi bahwa adanya kasus tenaga kerja pengajar
di sebuah sekolah yang menggunakan warga negara asing yang dibayar
dengan mata uang Dollar Singapore. Termasuk menindaklanjuti kasus
Pembunuhan Wanita di Batam beberapa tahun belakangan yang sampai saat
ini kasusnya masih tertunda di Polresta Barelang.
Atas apresiasi yang diberikan Kapolda Brigjen Pol Drs. Didid Widjanardi,
SH, menjelaskan semua pencapaian yang didapat oleh Polda Kepri
merupakan kerja keras para pejabat utama polda dan anggota jajaran Polda
Kepri serta kerja sama dengan Instansi terkait yang bergerak dibidang
Keamanan. Diharapkan Sinergitas yang terjalin selama ini di tujukan
kepada Masyarakat dan bukan hanya kegiatan seremonial belaka.
" Kami Polda Kepri menyampaikan Ucapan terima kasih atas apresiasi yg di
berikan kepada kami. DPRD merupakan satu-satunya Birokrasi badan
legistasif yg pertama kali mengundang Polda Kepri untuk acara ramah-
tamah dan membahas tentang kesiapan Polda Kepri dalam Pilkada di
TanjungPinang sehingga kami merasa sangat Tersanjung, " ujar Kapolda.
Kapolda turut menyampaikan bahwa Provinsi Kepulauan Riau merupakan
daerah yang rentan dengan peredaran Narkoba dan Tindak Pidana Kelautan
dan Perikanan untuk itu diharapkan kerja sama antara instansi terkait,
termasuk DPRD dapat terus Mengontrol Kinerja Polda Kepri.
" Dalam jangka 2 tahun ini kami sudah melantik dua kali angkatan
Bintara Polri yang asli Putra Daerah Provinsi Kepri, hal ini akan terus
ditingkatkan untuk tahun-tahun berikut nya. Mengenai Kesiapan Pilkada
Tanjungpinang, bahwa kami Polda Kepri sudah melakukan kesiapan Personel
Pengamanan, sarana prasarana serta kesiapan anggaran yang akan menunjang
kegiatan Pengamanan Pilkada baik itu dari Polres Tanjungpinang maupun
dari kesatuan terdekat untuk menjaga Kondusifitas masyarakat Provinsi
Kepri khusus nya Kota Tanjungpinang." Terang Kapolda.
Sedangkan menanggapi penyampaian Ketua DPRD Provinsi Kepri dan rombongan
Kapolda Kepri menjelaskan bahwa terkait peningkatan Tipelogi Polres
Tanjungpinang, Polda Kepri akan terus berupaya untuk secepatnya, dan
terkait kasus tenaga kerja pengajar, tim dari Ditreskrimsus akan
bergerak cepat menyelidiki sekolah tersebut. Disambung dengan
tertundanya kasus pembunuhan Wanita yang terjadi di Batam, Kapolda Kepri
menyampaikan penyebab tertundanya kasus tersebut dikarenakan masih
kekurangan Barang Bukti dan Minim Informasi dari saksi-saksi akan tetapi
kasus tersebut dikatakannya akan terus bergulir hingga menemukan pelaku
nya.
Rd
Post A Comment:
0 comments: